Pada Desember 2022, Desa Waitaru di Sumba kembali merasakan denyut perubahan melalui program sosial Misi Kami Peduli (MKP). Desa ini selama bertahun-tahun hidup dengan keterbatasan listrik, akses air bersih, dan fasilitas belajar. Kehadiran tim MKP membawa harapan baru dan ALVApipe ikut hadir sebagai bagian penting dari perjalanan itu.
Dalam misi ini, MKP membangun sistem panel surya dan jaringan listrik untuk 22 rumah, serta memperbaiki fasilitas umum seperti toilet, balai desa, dan rumah PAUD. Energi yang stabil akhirnya menerangi malam warga Waitaru, memberi ruang bagi keluarga untuk beraktivitas tanpa dibatasi gelap, sekaligus membuka kesempatan belajar yang lebih baik bagi anak-anak.
Salah satu kebutuhan terpenting desa adalah air bersih. Untuk itu, tim infrastruktur MKP membangun sistem pompa air tenaga surya lengkap dengan tandon dan jaringan pipa sepanjang 300 meter agar air dapat dialirkan langsung ke pemukiman. Di sinilah ALVApipe mengambil peran penting. Melalui dukungan pipa HDPE Water, aliran air bersih ke Waitaru dapat berjalan dengan lebih aman, stabil, dan tahan lama. Pipa HDPE yang fleksibel dan antikarat membuat proses instalasi lebih efisien meskipun medannya tidak mudah, sekaligus memastikan kualitas air tetap terjaga hingga ke titik distribusi di desa.
Upaya ini diperkuat oleh tim edukasi MKP yang menyelenggarakan penyuluhan tentang sanitasi, kebersihan, nutrisi, dan literasi keuangan untuk warga. Mereka juga mengunjungi SD terdekat, menghadirkan sesi pembelajaran interaktif bergaya “Kidzania” bagi murid-murid. Para guru PAUD dan SD pun mendapat pelatihan untuk membantu mereka mengajar dengan lebih percaya diri dan penuh inspirasi.
Dukungan ALVApipe pada sistem pengaliran air bersih menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan program ini. Ketika pipa yang tepat dipasang di tempat yang tepat, air bersih bukan lagi sekadar harapan, melainkan kenyataan yang bisa dinikmati setiap hari. Melalui kolaborasi bersama MKP, ALVApipe ikut memperkuat langkah kecil yang berdampak besar bagi masa depan Desa Waitaru.
