Membangun kepedulian lingkungan tidak harus menunggu seseorang tumbuh dewasa, justru paling efektif ketika dimulai dari bangku sekolah. Dengan semangat itulah, SD Negeri Talaga 1 melaksanakan kegiatan pemilahan sampah untuk seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Kegiatan ini tidak hanya mengenalkan konsep dasar pemilahan sampah, tetapi juga melatih anak-anak untuk memahami bahwa setiap tindakan kecil punya dampak besar bagi bumi.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, ALVAboard turut mendukung kegiatan ini dengan menyediakan Ecobin untuk proses pemilahan di lingkungan sekolah. Ecobin tersebut digunakan sebagai sarana belajar langsung, sehingga anak-anak bisa memahami perbedaan antara sampah organik, anorganik, dan material yang dapat didaur ulang seperti botol PET, plastik PE, gelas PP, kaleng, dan berbagai kategori lainnya.
Selain untuk pemilahan sampah, ALVAboard juga menyediakan beberapa box ekstra yang digunakan untuk menyimpan buku pelajaran dan alat tulis sekolah. Fasilitas ini membantu guru menata ruang kelas agar lebih rapi, sekaligus memberi pemahaman kepada siswa bahwa barang-barang pun membutuhkan tempat khusus agar tidak rusak dan tetap bisa digunakan dalam jangka panjang.
Dengan pendekatan edukatif dan praktik langsung, siswa diajak memahami bahwa mengelola sampah bukan sekadar membuang pada tempatnya, tetapi memilih tempat yang tepat. Pembiasaan sejak dini ini diharapkan tumbuh menjadi gaya hidup, bukan hanya tugas sekolah.
Kolaborasi antara SD Negeri Talaga 1 dan ALVAboard menjadi contoh bahwa dunia pendidikan punya peran penting dalam mencetak generasi yang lebih sadar lingkungan. Dengan dukungan fasilitas yang memadai dan pembelajaran yang menyenangkan, anak-anak semakin mudah memahami bahwa menjaga bumi dimulai dari diri mereka sendiri.
ALVAboard percaya bahwa investasi terbaik adalah pada masa depan dan masa depan itu ada pada tangan anak-anak kita hari ini. Lewat kegiatan seperti ini, ALVAboard akan terus berkomitmen mendukung program-program edukatif yang mengajarkan keberlanjutan, kepedulian, dan tanggung jawab sosial.

